(TITIK)

Butuh huruf untuk merangkai kata. Butuh kata untuk memilin frasa. Butuh frasa untuk menjahit klausa. Butuh klausa untuk menciptakan kalimat. Dan butuh (titik) untuk mengakhirinya.

(Titik) itu ibaratkan keputusan, keputusan untuk melanjutkan, atau mengakhiri menulis kata. Boleh jadi (titik) itu sebuah keharusan dalam sebuah kalimat.

Sama halnya dengan cerita asmara, (titik) adalah penentu berakhirnya atau berlanjutkah sebuah kisah. Jika berlanjut, ya berlanjutlah. Jika berakhir, bahagia atau merana-kah?

Di ceritaku, belum kujumpai (titik). Di sisi lain, si penulis seakan ogah untuk melanjutkan cerita. Mungkin, ceritaku beda. Ceritaku, berakhir, di, (koma), 

Komentar

Postingan Populer