(masih) tak terbantah

Kalau hati sudah berkata, memang susah untuk berkilah. Seringkali yang kita dengar hanya bisikan hati belaka. Walau memang benar adanya, bahwa yang berkuasa, hanya hati semata.

Pelan saja, kita mengerti bagaimana mengontrol hati. Jatuh hati tak bisa dihindari, tapi berusahalah untuk tak memungkiri, bahwa yang kau rasa ini hanya sekedar ilusi. Kita diberi akal untuk berpikir, dan kita kan mengerti. Seharusnya rasa suka tak perlu sesakit ini.

Menyerahkan perasaan kepada logika juga tidak cukup membantu. Ia hanya memberi saran, bagiku tak ubahnya hanya solusi penuh gerutu. Yang ada, perasaan ini makin membatu. Tak mau berpindah, tak mau tahu!

Jelas. Memang semestinya tak harus ada rasa. Jika yang kaudapat hanya patah, masih sanggup kau bertahan? Kini ku masih heran, bagaimana kau tetap teguh, saat langit hatimu pada runtuh? Beberkan rahasiamu, dan biarkan kumiliki hati seteduh hatimu, seteduh senja, di penghujung yang syahdu.

-di penghujung Oktober 2017

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer