Halaman 12 : untuk kesekian kalinya merasa tidak penting

Dari dulu aku selalu mencoba untuk sabar
Karena katanya hanya kebaikan
yang akan mendatangi si penyabar
Aku juga selalu berusaha untuk tidak menuntut
Karena aku tahu batas-batas hakku
sebagai seorang "teman" ada di mana
Aku selalu mencoba serius pada satu tujuan
Sampai-sampai pada lelaki lain tak muncul perasaan
Hati tak berkutik
Mata pun malas melirik
Mungkin sudah terbiasa terlalu mencintai satu hal
sampai lupa ada banyak hal lain yang bisa dicintai

Tapi ya memang begitu adanya
Kadang rela sakit hati
demi dia yang mungkin tidak mengerti
Terlalu angkuh gara-gara dilalap gengsi
Aku yang sibuk meraih permukaan
Sedangkan kamu asyik menenggelamkan
Bahkan logika ikut menertawakan
Bingung, kok masih kamu
yang bisa buat semua jadi kenyamanan?

Mau mengeluh juga tidak perlu
kalau itu berurusan dengan kamu
Yang ada kamu malah menggerutu
Dan suasana malah makin keruh
Urusan denganmu, dilarang bertanya ini itu

Memang, kadang lelah, tapi takut kehilangan
Ya mau bagaimana lagi
Terlanjur jadi kesayangan
Bahkan jikalau harus sakit hati
berkali-kali pun
Hati ini rela dan tak pernah mempermasalahkan

Kembalinya kamu seperti dulu
Sering tertawa lucu, membuatku tersipu
Mencoba kembali mengambil hatiku
Adalah salah satu hal yang selalu aku semogakan

Kalau kamu baca ini, jangan terlalu pusing.
Ini cuma sekian dari bacotanku yang ga penting

Komentar

Postingan Populer