Akhir. Belum tau kapan akan kembali.
Engga kerasa, udah mau masuk 2020. Desember memang selalu menyenangkan ya.
Desember itu, awal yang tertunda.
Desember itu, akhir yang akan dipenuhi cerita.
Desember itu, adalah kita.
Eh, engga lah ya.
Siapapun yang membaca ini, aku cuma mau minta maaf atas apa yang sudah-sudah. Baik kesalahan yang tak tersengaja, apalagi kesalahan yang memang disengaja. Tak ubahnya kita kan hanya seonggok manusia, apalah artinya pahala kalau pada nyatanya masih ada hati yang terluka. Maka dari itu, maafkan aku yaa heheh. Maaf-maafan kan ga mesti pas lebaran ya kan ya kan ya kan?!
Ngomong-ngomong tentang hati yang terluka, aku juga ingin berterima kasih kepada semua yang sudah membantu diri ini dalam proses mendewasa. Terkadang, tanpa luka, kita lupa bagaimana cara menjadi dewasa. Tanpa luka, kita lupa bahwa ada rasa yang tidak bisa dipaksa. Tanpa luka, kita tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya berdamai dan menerima.
Untuk semua yang pernah terjadi,
maaf dan terima kasih :)
-maaf ya, nona sengaja menghapus halaman 9 dan 15, karena sesuatu dan lain hal. Me luv yu, guys
Komentar
Posting Komentar