Halaman 17 : teruntukku, yang sudah terlalu lama patah hati

Terlalu lama patah hati,
membuat kita lupa gimana sih rasanya jatuh hati.
Terlalu lama patah hati,
membuat kita berpura angkuh bila ada yang baru.
Terlalu lama patah hati,
membuat kita menutup mata dan berpura tak tahu apa-apa.
Terlalu lama patah hati,
membuat kita lupa bahwa hati ini ya harus diperbaiki.
Terlalu lama patah hati,
membuat kita takut untuk membuka diri.

Kembali menata hati memang tak semudah makan kuaci
Tapi
Mau sampai kapan kita menyendiri?
Menjawab pertanyaan dari temanku,
iya, aku mau mulai lagi.

Ya walaupun pada akhirnya akan tetap menjadi misteri, tapi, itu konsekuensi.
Bukankah hal yang paling membahagiakan akan selalu memiliki resiko paling tinggi?
Siap jatuh hati, berarti harus siap sakit hati.
Sekian, tewimakaci.

Komentar

  1. Jangan Terburu-buru

    Kadang Kita Terjebak Dalam Kenyamanan

    Sampai Lupa Kalau Yang Nyaman Dapat Berujung Kekecewaan

    Bahkan Yang Berhati-hati dapat Mematahkan Hati

    Tak Ada Salahnya Mencoba

    Tak Ada Salahnya Menerima

    Biarkan Waktu dan Perasaan Yang Tepat Akan Berkata

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jikalau memang kenyamanan itu harus nona bayar dengan kecewa, tak masalah. Bukankah kecewa adalah teman paling setia?

      Hapus
  2. Jangan cari kenyamanan dari seorang kekasih

    Karena sejatinya kekasih diciptakan memang memberikan kenyamanan

    Carilah mereka yang membuatmu lebih baik

    Karena kadang kenyamanan sering membuat diri tak berkembang

    Lalu dimana kau cari kenyamanan?

    Di Sujud Setelah Lupa dan Doaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baiklah jika itu pepatah yang Tuan berikan. Kadang kita sebagai manusia memang tak luput dari kesalahan dalam menentukan pilihan. Nona harap Tuan turut mendoakan, supaya hati Nona tak salah pilih sasaran :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer