Halaman 21 : luv urself


Hola! Aku pengen sharing sedikit mengenai pemikiranku tentang "love yourself". Iya, kenapa harus tentang itu? Karena banyak sekali orang yang mencintai orang lain, tapi lupa kalau dia punya diri sendiri untuk dicintai, dipuji, dikasihi. Dan ga hanya itu, karena sibuk ngurusin kebahagiaan orang lain, mereka juga ikutan sibuk untuk menjadi apa yang orang mau. Jadi, untuk kamu yang sering lupa bahagia, silahkan lanjut membaca.

Di dunia yang fana ini ya, ada dua tipe manusia. Yang pertama, ada yang terlalu mencintai dirinya sendiri alias egois. Yang kedua, ada juga yang terlalu mencintai dan mementingkan orang lain tanpa memikirkan kebahagiaan pribadi. Yang akan aku bahas, adalah yang nomor 2.

Sebetulnya, dua tipe tersebut tidak bisa dipilih mana yang lebih baik mana yang lebih buruk. Karena hakikatnya, dua tipe tersebut sama-sama tidak baik. Melakukan hal dengan "terlalu", menurutku bukanlah hal yang baik. Bukankah kita harus menjalani hidup di dunia ini sesuai porsinya? Secukupnya.

Biasanya orang-orang yang terlalu mementingkan kebahagiaan sendiri itu cenderung menyepelekan kebahagiaan orang lain. Ya sebaliknya, orang-orang yang terlalu mementingkan kebahagiaan orang lain cenderung menyepelekan kebahagiaan sendiri. Dia akan memiliki kecenderungan untuk membuat orang lain bahagia, tak masalah jika harga yang harus dibayar ya kebahagiaan dia sendiri.

Mereka biasanya mengira bahwa mereka itu enggak ada artinya, makanya mereka berpikir alangkah baiknya membahagiakan orang yang dianggap berarti supaya bisa merasa lebih berguna. But, hello? Bagaimana mungkin kita bisa mengatakan kita ini tidak berarti, padahal kitalah satu-satunya hal yang paling berarti, setidaknya untuk diri kita sendiri ya kan?!

Boleh kok kita mencintai orang lain. Boleh kok kita berusaha membahagiakan orang lain. Boleh. Tentu boleh. Tapi jangan sampai lupa, kita juga punya jiwa raga yang harus dibahagiakan. Kalo kata Yura Yunita, "yang paling penting, kita harus bahagia :)" 

Jadi, sebelum mencintai dan membahagiakan orang lain, lihat dulu ke diri kita masing-masing, tanya ke diri masing-masing. Saya sudah bahagia belum? Saya sudah mencintai diri saya sendiri belum? Itu yang terpenting. Jika kita sudah merasa bahagia dan dicintai, silahkan berusaha melakukan hal yang sama kepada orang lain.

Untuk kamu yang sering disepelekan diri sendiri, percayalah, kamu tidak pantas diperlakukan seperti itu. Kamu berhak bahagia! Maka dari itu, ayok kita sama-sama mulai mencintai dan menerima diri sendiri apapun kondisinya, supaya aku, kamu, kita semua, bisa bahagia dan saling membahagiakan ♡

Salam sayang dari nona.

Komentar

Postingan Populer