Halaman 25 : cinta itu sederhana yang rumit itu kamu

"Kenapa kamu memilih pergi?" Ucap lelaki itu sambil menggenggam tangan wanitanya.
"Aku tahu kamu masih ragu untuk bersamaku. Bagaimana mungkin aku bisa hidup di balik bayang-bayang keraguanmu?" Berkatalah wanita itu, lirih. "Lagipula, aku ini hanya jeda. Bagimu, aku tidak nyata. Kamu sedang sepi, kebetulan saja ada aku di sini. Sesederhana itu." Lanjut si wanita, sambil melepaskan genggaman lelaki, dan beranjak pergi.

Selesai, tak ada yang mengejar. 

Komentar

Postingan Populer